
Pepandungan, 4 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXVII Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) Posko 39 melaksanakan *Seminar Program Kerja* di Desa Pepandungan, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Kegiatan ini menjadi ajang untuk memaparkan rencana program kerja mahasiswa selama satu bulan ke depan sekaligus meminta masukan dari pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Seminar yang digelar pada Senin, 4 Agustus 2025 ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Pepandungan beserta perangkatnya, tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan karang taruna, serta sejumlah warga yang antusias mengikuti jalannya kegiatan. Suasana berlangsung penuh kebersamaan dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat desa.
Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Pepandungan menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa KKN UMPAR yang siap berkontribusi nyata di tengah masyarakat. “Kami berharap program kerja yang dibawakan mahasiswa tidak hanya bermanfaat selama mereka berada di desa, tetapi juga memberi dampak jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.
Adapun program kerja yang dipaparkan meliputi dua kategori utama, yakni program wajib dan program tambahan. Program wajib antara lain penerapan aplikasi Sidesa (Sistem Informasi Desa) dan pengembangan produk olahan berbahan lokal. Sementara itu, program tambahan disusun berdasarkan potensi dan kebutuhan desa, seperti kegiatan belajar mengaji (BTQ), pelatihan komputer dasar, pelatihan desain grafis, pelatihan jurnalistik, serta kegiatan sosial dan keagamaan lain yang melibatkan masyarakat secara langsung.
Koordinator Posko 39 KKN XXVII UMPAR dalam presentasinya menekankan bahwa setiap program disusun dengan memperhatikan potensi lokal dan keberlanjutan. “Kami tidak ingin hanya sekadar menjalankan program, tetapi bagaimana program ini nantinya bisa diteruskan oleh masyarakat setelah kami kembali ke kampus,” jelasnya.
Melalui seminar ini, mahasiswa juga menerima berbagai saran dan masukan dari masyarakat untuk menyempurnakan rencana kegiatan. Hal ini menunjukkan adanya komunikasi dua arah yang baik antara mahasiswa dan warga desa.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai harapan agar seluruh program kerja yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Pepandungan.
Pepandungan, 4 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXVII Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) Posko 39 melaksanakan *Seminar Program Kerja* di Desa Pepandungan, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Kegiatan ini menjadi ajang untuk memaparkan rencana program kerja mahasiswa selama satu bulan ke depan sekaligus meminta masukan dari pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Seminar yang digelar pada Senin, 4 Agustus 2025 ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Pepandungan beserta perangkatnya, tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan karang taruna, serta sejumlah warga yang antusias mengikuti jalannya kegiatan. Suasana berlangsung penuh kebersamaan dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat desa.
Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Pepandungan menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa KKN UMPAR yang siap berkontribusi nyata di tengah masyarakat. “Kami berharap program kerja yang dibawakan mahasiswa tidak hanya bermanfaat selama mereka berada di desa, tetapi juga memberi dampak jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.
Adapun program kerja yang dipaparkan meliputi dua kategori utama, yakni program wajib dan program tambahan. Program wajib antara lain penerapan aplikasi Sidesa (Sistem Informasi Desa) dan pengembangan produk olahan berbahan lokal. Sementara itu, program tambahan disusun berdasarkan potensi dan kebutuhan desa, seperti kegiatan belajar mengaji (BTQ), pelatihan komputer dasar, pelatihan desain grafis, pelatihan jurnalistik, serta kegiatan sosial dan keagamaan lain yang melibatkan masyarakat secara langsung.
Koordinator Posko 39 KKN XXVII UMPAR dalam presentasinya menekankan bahwa setiap program disusun dengan memperhatikan potensi lokal dan keberlanjutan. “Kami tidak ingin hanya sekadar menjalankan program, tetapi bagaimana program ini nantinya bisa diteruskan oleh masyarakat setelah kami kembali ke kampus,” jelasnya.
Melalui seminar ini, mahasiswa juga menerima berbagai saran dan masukan dari masyarakat untuk menyempurnakan rencana kegiatan. Hal ini menunjukkan adanya komunikasi dua arah yang baik antara mahasiswa dan warga desa.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai harapan agar seluruh program kerja yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Pepandungan.


