Pada tanggal 20 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) angkatan XXVI bergotong royong bersama warga Desa Pepandungan untuk memanen sayur kol. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan desa melalui sektor pertanian.
Desa Pepandungan, yang dikenal dengan lahan pertaniannya yang subur, memiliki potensi besar dalam budidaya sayuran, termasuk sayur kol. Panen kali ini tidak hanya menjadi momen penting bagi warga, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN yang berkesempatan untuk terjun langsung dalam proses pertanian. Mahasiswa belajar bagaimana cara memanen sayur kol dengan teknik yang tepat agar hasil panen tetap terjaga kualitasnya.
Kegiatan ini dimulai sejak pagi hari, di mana warga desa bersama dengan mahasiswa KKN berkumpul di ladang. Dengan antusiasme yang tinggi, mereka bekerja sama memetik sayur kol yang sudah matang dan siap dipasarkan. Proses panen ini dilakukan dengan hati-hati agar daun kol tidak rusak dan tetap segar hingga sampai ke tangan konsumen.
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan lokal dan memberdayakan masyarakat melalui sektor pertanian. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari petani mengenai tantangan dan peluang dalam sektor pertanian.
Menurut salah satu mahasiswa KKN, pengalaman ini sangat berharga karena memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses produksi pangan dan pentingnya pertanian dalam kehidupan sehari-hari. "Kami tidak hanya belajar secara teori di kampus, tetapi juga mendapat kesempatan untuk terjun langsung di lapangan. Ini adalah pengalaman yang tidak akan kami lupakan," ujar salah satu mahasiswa.
Warga desa juga menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN, karena selain membantu mereka dalam proses panen, mahasiswa juga memberikan ide-ide inovatif yang dapat diterapkan dalam pengelolaan pertanian ke depannya. Salah satu warga, Bapak Hendra, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN yang telah membantu mereka. "Kerja sama ini sangat membantu kami, terutama dalam memanen sayur kol. Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan di masa mendatang," ujarnya.
Setelah proses panen selesai, sayur kol tersebut langsung dibawa ke pasar terdekat untuk dijual. Hasil penjualan sayur kol ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan warga desa dan memperkuat perekonomian lokal.
Kegiatan panen sayur kol bersama ini menjadi bukti nyata dari semangat gotong royong dan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat. Diharapkan, melalui program KKN ini, mahasiswa dapat terus berkontribusi dalam pembangunan desa dan membawa perubahan positif bagi masyarakat setempat.
