Desa Pepandungan kembali dipenuhi dengan aktivitas panen padi yang menggembirakan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) angkatan XXVI bergabung dengan warga setempat untuk merasakan langsung proses panen padi, yang merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan agraris masyarakat desa.
Kegiatan ini berlangsung pada hari yang cerah, di mana sawah-sawah di Desa Pepandungan mulai menampilkan bulir-bulir padi yang menguning, siap untuk dipanen. Panen padi merupakan puncak dari kerja keras petani yang telah menunggu selama berbulan-bulan, dan kehadiran mahasiswa KKN UMPAR XXVI menjadi tambahan semangat bagi para petani.
Sejak pagi, para mahasiswa dan warga berkumpul di sawah dengan membawa sabit dan alat-alat tradisional lainnya. Di bawah terik matahari, mereka bekerja bahu membahu memotong batang padi, mengumpulkan hasil panen, dan mengangkutnya ke tempat penjemuran. Suasana penuh keakraban dan gotong royong terlihat jelas, memperlihatkan bahwa panen bukan hanya tentang hasil bumi, tetapi juga tentang mempererat hubungan antarwarga dan generasi muda.
Para mahasiswa KKN UMPAR XXVI yang terlibat dalam kegiatan ini mengaku senang bisa belajar langsung dari para petani dan turut merasakan jerih payah mereka. Bagi mereka, pengalaman ini bukan hanya menambah wawasan tentang dunia pertanian, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga tradisi dan kearifan lokal yang ada di desa.
Salah satu mahasiswa yang turut serta, mengungkapkan, "Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Kami tidak hanya belajar bagaimana cara panen padi, tetapi juga merasakan betapa pentingnya kebersamaan dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan seperti ini, kami bisa lebih memahami kehidupan masyarakat desa dan peran penting pertanian dalam kesejahteraan mereka."
Panen padi di Desa Pepandungan juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk berbagi ilmu dan teknologi yang mereka pelajari di bangku kuliah. Mereka turut memberikan beberapa saran tentang cara-cara modern dalam pengolahan hasil panen agar lebih efisien dan menguntungkan. Hal ini disambut baik oleh para petani yang selalu terbuka dengan inovasi demi meningkatkan hasil pertanian mereka.
Kepala Desa Pepandungan, dalam sambutannya, mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN UMPAR XXVI yang turut serta dalam kegiatan panen padi ini. "Mahasiswa tidak hanya datang untuk belajar, tetapi juga membawa semangat baru bagi masyarakat. Kehadiran mereka di tengah-tengah kami membuat panen kali ini terasa lebih istimewa," ujarnya.
Kegiatan panen padi ini diakhiri dengan makan bersama di tepi sawah, di mana hasil panen yang baru saja dipetik menjadi hidangan utama. Acara ini menambah keakraban antara mahasiswa dan warga, serta menjadi penutup yang manis untuk sebuah hari yang penuh kerja keras dan kebersamaan.
Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKN UMPAR XXVI tidak hanya memperkuat hubungan dengan masyarakat Desa Pepandungan, tetapi juga ikut menjaga dan melestarikan tradisi pertanian yang telah diwariskan secara turun-temurun. Panen padi bersama ini menjadi bukti nyata bahwa gotong royong masih menjadi nilai utama yang dipegang teguh oleh masyarakat desa.
