You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Pepandungan
Desa Pepandungan

Kec. Baraka, Kab. Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA PEPANDUNGAN

Kegiatan Membatai: Menggoreng Beras Bersama Warga dan Mahasiswa KKN UMPAR XXVI di Desa Pepandungan

Administrator 21 Agustus 2024 Dibaca 86 Kali
Kegiatan Membatai: Menggoreng Beras Bersama Warga dan Mahasiswa KKN UMPAR XXVI di Desa Pepandungan

Desa Pepandungan, yang terletak di wilayah Enrekang, Sulawesi Selatan, adalah salah satu desa yang kaya akan tradisi dan budaya lokal. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat adalah "Membatai" atau menggoreng beras. Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan sosial di antara warga desa.

Pada tanggal [tanggal kegiatan], Mahasiswa KKN UMPAR XXVI bersama dengan warga Desa Pepandungan menggelar kegiatan Membatai sebagai bagian dari program kerja mereka dalam pelestarian budaya lokal. Kegiatan ini dilakukan di salah satu rumah warga dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari orang tua hingga anak-anak.

Proses Membatai dimulai dengan pemilihan beras terbaik, yang kemudian digoreng tanpa minyak hingga berwarna kecokelatan. Mahasiswa KKN, yang sebagian besar berasal dari luar daerah, dengan antusias mengikuti setiap tahapan proses ini. Mereka belajar langsung dari warga setempat, yang dengan sabar memberikan arahan dan menjelaskan makna di balik setiap langkah yang dilakukan.

Bagi warga Desa Pepandungan, Membatai bukan hanya sekadar kegiatan mengolah bahan makanan. Tradisi ini mengandung nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui kegiatan ini, generasi muda, termasuk para mahasiswa, diharapkan dapat lebih mengenal dan menghargai warisan budaya yang telah turun-temurun dijaga oleh nenek moyang mereka.

Mahasiswa KKN UMPAR XXVI merasa sangat beruntung bisa terlibat dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga merasakan langsung kehangatan dan keramahan warga Desa Pepandungan. Kegiatan Membatai ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga, yang selama pelaksanaan KKN telah terjalin dengan baik.

Setelah proses Membatai selesai, beras goreng yang telah siap kemudian dijadikan bahan dasar untuk pembuatan makanan khas yang disajikan dalam acara syukuran kecil-kecilan. Warga dan mahasiswa bersama-sama menikmati hasil dari kerja keras mereka, dalam suasana kebersamaan yang penuh keceriaan.

Kegiatan ini diakhiri dengan ungkapan terima kasih dari mahasiswa kepada warga Desa Pepandungan atas kesediaan mereka untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Mahasiswa KKN UMPAR XXVI berharap bahwa tradisi Membatai ini akan terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan masyarakat Enrekang, khususnya Desa Pepandungan.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para generasi muda dapat terus menjaga dan melestarikan budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai kehidupan. Membatai adalah salah satu contoh bagaimana budaya bisa menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antargenerasi dan antaranggota masyarakat, sekaligus menjadi identitas yang memperkaya kehidupan sosial di Desa Pepandungan.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image