Di Desa Pepandungan, gotong royong adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tradisi ini kembali terlihat ketika warga bersama Mahasiswa KKN UMPAR XXVI bergotong royong memindahkan sebuah rumah milik salah satu warga pada minggu lalu. Aktivitas ini menunjukkan solidaritas dan kekompakan yang masih sangat kuat di desa tersebut.
Pemindahan rumah, yang dalam bahasa lokal sering disebut "mappalette bola", adalah tradisi turun-temurun di Desa Pepandungan. Rumah panggung kayu khas daerah tersebut memang memungkinkan untuk dipindahkan secara manual oleh banyak orang. Proses ini tidak hanya memerlukan kekuatan fisik tetapi juga koordinasi dan kerjasama yang baik.
Mahasiswa KKN UMPAR XXVI, yang telah berada di desa tersebut selama beberapa minggu, turut serta dalam kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian dan pembelajaran langsung tentang budaya lokal. Mereka dengan semangat bergabung dengan warga, belajar teknik-teknik yang digunakan, dan merasakan langsung nilai-nilai kebersamaan yang terbangun dalam proses gotong royong.
Kepala Desa Pepandungan mengapresiasi keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ini. Menurutnya, keterlibatan mereka tidak hanya membantu meringankan pekerjaan, tetapi juga menjadi sarana untuk mengenalkan budaya gotong royong kepada generasi muda, baik dari desa maupun dari luar desa. “Kegiatan seperti ini adalah kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan antara warga desa dan mahasiswa. Ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi mereka yang datang dari luar daerah,” ujarnya.
Bagi mahasiswa KKN, pengalaman ini merupakan salah satu momen paling berkesan selama masa pengabdian mereka. Mereka tidak hanya belajar tentang kearifan lokal, tetapi juga merasakan hangatnya kebersamaan dan solidaritas yang terjalin di antara warga desa.
Dengan gotong royong ini, rumah tersebut berhasil dipindahkan ke lokasi baru tanpa kendala berarti. Suasana penuh keakraban dan canda tawa mewarnai setiap tahap pemindahan, memperlihatkan bagaimana kebersamaan dapat mengatasi segala tantangan.
Kegiatan gotong royong seperti ini merupakan cerminan dari semangat kekeluargaan dan kerjasama yang masih dijaga dengan baik di Desa Pepandungan. Melalui kegiatan ini, diharapkan tradisi gotong royong terus diwariskan kepada generasi muda, termasuk mahasiswa yang terlibat, sehingga nilai-nilai positif ini tetap hidup dan berkembang.